1. pohon natal
Tahun lalu saat natal, usia Felix masih sekitar 10 bulan jadi saya memutuskan untuk tidak merayakan natal, natal tahun lalu terasa biasa saja. Beda dengan tahun ini, karena saya memang berniat memberi kesan untuk hari natal, saya berniat memasang pohon natal. Seminggu sebelum masa adven saya memasang pohon natal. Pohon natal kami bukan pohon natal dengan hiasan yang luar biasa, hanya pohon natal kuno dengan aneka hiasan apa adanya.
Sepulang menjemput Felix, sepanjang perjalanan mulailah saya memberi tahu Felix bahwa kami akan pasang pohon natal dan saya minta bantuan Felix untuk bantu menghias. Setelah sampai di rumah langsung saya keluarkan pohon natak dan saya pasang di tempatnya dan langsung kami hias. Felis sangat antusias saat saya angkat dan dia memasang hiasannya, dan untuk sedikit mengejar waktu saya minta bantuan Felix untuk mengambilkan hiasan dan saya yang memasang, begitu pohon natal selesai dihias langsung saya nyalakan lampunya, dan komentar Felix “bagus”. Betapa polosnya, padahal bila dibandingkan dengan pohon natal di mall, pohon natal kami sangat sederhana.
Sama halnya pada saat bongkar pohon natal saya juga melibatkan Felix untuk membantu saya. Dan Felix suka sekali dilibatkan. Walaupun sedang tidak membahas pohon natal berulang kali Felix bilang “Feyik bantu mami pasang pohon natal” dengan nada cadelnya. Dan ini adalah kalimat terpanjang Felix di usianya yang 23 bulan.
Dari pohon natal, saya belajar 2 hal: Felix (anak) suka untuk dilibatkan dalam pekerjaan kita, ini saatnya untuk mendidik agar mau membantu meringankan beban orang lain, dan tidak selalu apa yang jelek di mata kita juga jelek di mata anak, pohon natal saya yang kuno menurut Felix sudah bagus dan terlebih dia bangga bisa bantu maminya memasang dan membongkar pohon natal.
2. hadiah
Untuk memenuhi bagian bawah pohon natal saya juga menyiapkan beberapa hadiah sederhana untuk Felix. Hanya baju yang memang Felix sedang butuh dan mainan yang sudah dibeli jauh sebelumnya. Hanya ingin memberi kesan acara buka kado di hari natal.
Acara buka kado sudah saya rencanakan dan bertepatan dengan datangnya keabat dari Jakarta yang menginap di rumah tepat tgl 25-26 Desember. Sepulang gereja kami menjemput ke bandara dan sore harinya baru kami acara buka kado. Kado Felix hanya dibungkus dengan kertas Koran tapi felix terlihat sangat senang saat merobek bungkusnya.
3. mainan
Karena Felix suka banget dengan mobil-mobilan, papinya menyewakan mobil-mobilan selama sebulan, pas ada teman mainnya. Tapi namanya anak kecil tetap saja berebut mainan.
4. pesta natal di daycare
Bila tahun lalu saya datang di acara natal daycare yang diselenggarakan di hari sabtu, tahun ini saya tidak datang karena acara natalan diadakan hari Jumat dan karena cuti saya hampir habis maka saya memutuskan untuk tidak hadir.
Tampaknya di daycare Felix lumayan sering menyanyikan lagu natal sehingga bila di radio sedang diputar lagu natal Felix dengan mudahnya dapat mengikuti dan menikmati terutama lagu “Feliz Navidad”, bisa sambil joget-joget.
4. berlibur
Karena ada saudara yang datang dan juga memiliki anak usia 4 tahun, cewek, maka travelling adalah salah satu agenda kami. Hari pertama, tg 25 Desember 2014 setelah buka kado dan hujan reda kami ke Suroboyo Carnival Night Market(SCNM). Sebenarnya buat Felix ini adalah pengalaman kedua ke sana. Tetapi bisa main-main dan ada temannya baru kali ini dan Felix suka banget.
Di SCNM, kami juga tidak terlalu banyak main, hanya naik kereta api, dan Felix lumayan seneng naik kereta api di lokasi circus. Untungnya kami tidak masuk ke lampion garden karena rute kereta apinya ada lewat lampion garden sehingga banyak tampak lami dan lampion yang cantik-cantik. Selain itu sempat dapat tiket gratis karena ada orang kelebihan pada saat beli tiket. Lalu kami naik dermolen (kereta yang diputar di roda raksasa) dan Felix suka melihat kondisi di ketinggian, sayangnya lampunya mati karena basah.
Sebenarnya anak-anak ingin naik bom bom car dan komedi putar, tapi tidak bisa, karena bom bom car antrinya lama dan ortunya malas, sedangkan komedi putarnya tidak jalan karena kena hujan ada sedikit masalah di mesinnya. Lalu kami pulang dan tidak seperti biasanya walaupun pulang larut malam Felix tidak terlelap di mobil karena ada temannya main, malah saling menggoda. Bahkan sampai di rumah Felix pun masih ingin main dengan cece Vita.
Keesokan harinya kami main ke Ciputra Water park. Sampai sana walaupun sudah makan pagi, kami makan lagi, supaya anak-anak perutnya ngga kosong khawatir masuk angin. Untungnya juga anak-anak sempat tidur di mobil, bahkan kami sengaja keliling dulu dengan mobil agar tidurnya lebih lama.
Pertama kali yang kami lakukan adalah nonton bioskop 4D yang sudah termasuk tiket masuknya. Begitu Film main, lampu bioskop dimatikan, Felix mulai bingung. Ini adalah pengalaman pertama Felix nonton di bioskop
Kami masuk kolam dengan kondisi sedikit gerimis, dan Felix senang sekali. Pertama kami masuk di kolam yang dangkal lalu lanjut ke kolam arus, Felix tertawa terus melihat saya dan eko bercanda. Felix menggunakan swimtrainer sehingga saya tidak perlu khawatir dengan Felix. Lalu kami masuk ke kolam ombak, semakin terbahak-bahak si Felix. Lalu kami pindah ke tempat yang ada seluncuran, dan bisa diduga betapa senangnya Felix. Saya hanya satu kali meluncur dengan Felix, dan lumayan deg-degan karena saya khawatir dengan Felix, kan saat meluncur tidak bisa mengendalikan juga. Felix berulang kali minta naik seluncuran, dan saat air di ember raksasa tumpah Felix terkejut lalu tertawa terbahak-bahak.
Kami tidak terlalu lama di waterpark khawatir kondisi anak-anak drop. Setelah mandi kami makan lagi baru pulang. Setelah dari rumah kami istirahat sebentar, dan karena hujan kami mengurungkan niat kami untuk pergi.
Semoga natal tahun ini benar-benar berkesan untuk Felix. Bukan natal yang wah tetapi saya ingin menanamkan semangat natal pada Felix
Merry Christmas and Happy New Year
Tidak ada komentar:
Posting Komentar