Rabu, 11 Juni 2014

Parakan Here I come again

Ceritanya tgl 17 Mei 2014 yang lalu ada kerabat menikah di kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Karena tgl 15 adalah hari libur nasional, Waisak, maka kami sekeluarga memutuskan pulang kampong tgl 14 malam. Kami menggunakan jasa supir untuk antar kami ke kampung, karena siangnya kami masih kerja dan Eko kurang nyaman mengemudi di malam hari.
Kami berangkat dari rumah sekitar pkl 20.00 menjemput driver kantor saya dan langsung menuju kampung halaman. Felix sudah bobo saat di depan terminal Bungurasih, jadi ortunya bisa ngajak driver ngobrol-ngobrol, Puji Tuhan jalanan lancar, hanya sedikit ramai sampai Mojokerto. Kami berhenti di Rumah Makan Duta untuk ngopi dan makan bakso, hehehe laparrr
Felix sudah kami siapkan tempat tidur di kursi tengah dialasi bedcover agar lebih rata dan empuk. Lalu di belakang kursi pengemudi diberi travel bag agar ngga jatuh. Tampaknya Felix bisa tidur nyaman karena hanya bangun untuk minum susu.
Kami tiba di rumah sekitar pkl 8 pagi lalu Felix langsung digendong Mak dan Kong nya kan sudah kangen berat setelah terakhir jumpa di Februari yang lalu. Lalu kami mulai menurunkan barang yang kami perlu saja, siapin sarapan Felix karena saya dan Eko sudah makan di Temanggung bersama pak Supir.

Felix disiapkan bubur dan opor, makannya lumayan walau awalnya agak susah. Lalu kami ke kamar sambil rebahan dan ketiduran. Lumayan bisa tidur setelah di jalan tidurnya setengah-setengah karena harus nemani driver agar tidak ngantuk.
Malamnya kami pindah ke Hotel untuk istirahat. Felix lumayan bisa tidur nyenyak, karena suasana kamar hotel nyaman.
Keesokan harinya setelah sarapan kami kembali ke Parakan untuk ngobrol-ngobrol sambil menanti adik yang dari Bandung. Setelah berjumpa dan ngobrol-ngobrol kami balik hotel untuk persiapan sebelum malam widodaren. Sesampai di Hotel Felix bisa tidur siang, sambil saya siap-siap diri dan make up. Untungnya acara widodaren dan hotel tempat kami menginap sama sehingga kami hanya perlu jalan kaki saja.
saat malam widodaren
Di rumah makan tempat widodaren ada live music dan Felix joget-joget saat mendengar lagu dinyanyikan sambil memandang serius si penyanyi. Para tamu yang melihat tingkah lakunya pada tertawa, melihat betapa lucunya tingkah laku si Felix. 
Keesokan harinya, pas hari Sabtu, 17 Mei tibalah saatnya hari pernikahannya, pagi jam 6 saya sudah berangkat ke salon di Parakan, karena saya berangkat Felix masih tidur, semua urusan Felix dilakukan eko, dari mandi, ganti baju dan sarapan. Karena Felix tidak mau makan sama sekali  terpaksa saya menyuapi Felix saat di gereja, sebelum sakramen pernikahan. Lumayan mau makan walau dikit.
Dan selama sakramen pernikahan, si Felix lumayan aktif sehingga harus saya bawa ke luar agar tidak mengganggu kekhidmatan prosesi. Jalan-jalan terus si Felix untung sempat dibantu gendong oleh salah satu saudara, karena kaki ini sudah pegel betul pakai high heels. Lalu saya gendong Felix dengan selendang dan tidurlah dia. Karena acara resepsi masih sekitar 1,5 jam dari sakramen kami balik hotel dulu selain agar Felix bisa tidur dan anti baju, papinya juga ganti baju.
Setelah Felix bangun kami bergegas ke tempat resepsi. Dan lagi-lagi Felix aktif banget kesana kemari. Setelah semua tamu pulang kami mulai balik hotel untuk mempersiapkan perjalanan balik ke Surabaya. Tepat jam 5 sore kami meninggalkan hotel untuk kembali ke Surabaya karena hari minggu jam 9 pagi sudah ada acara penting lain yang saya juga harus datang.
Saat perjalanan pulang ke Surabaya sejak jam 2 dini hari tampaknya driver nguantuk ampe jalannya pelan banget. Untung Eko terbangun jadi bisa memberi arahan. Penyertaan Tuhan masih bersama keluarga kami, sampai kami tiba d rumah pukul 4 dinihari.
Sayang sekali kami ga sempat foto saat Felix memakai jas, padahal lucu sekali lho.

Sabtu, 07 Juni 2014

1st trip to KBS

Akhir mei 2014 banyak sekali tgl merah, yaitu 27 (selasa) dan 29 mei (kamis), akhirnya kami merencanakan vacation dalam kota untuk Felix, sekedar menyenangkannya.
Tgl 24.05.2014 kami sewa mainan untuk Felix yang ada ring basket, gawang main bola dan perosotan kecil. Felix awalnya suka main basket. Tapi namanya anak kecil mudah sekali bosan. Sewa 2 minggu hanya dipakai sebentar saja, terasa rugi banget kali ini sewa mainan.
Tgl 27 sudah kami agendakan untuk berenang. Belajar dari pengalaman yang lalu saat usia 9 bulan setelah berenang, Felix sakit batuk pilek karena minum air kolam, maklum anak kecil masih belum paham bahwa air kolam kotor, kali ini seminggu sebelum berenang, Felix vaksin flu terlebih dahulu pas  kondisinya juga sedang fit. Dan tiba saatnya kami berenang. Berangkat jam 9 pagi, ke sport club dekat rumah. Kami renang hanya sebentar hanya 1 jam saja. Felix menggunakan swim trainer. Dia senang sekali main air, sampai saat diajak berhenti protes minta balik ke dalam kolam untuk main air. Walau ngantuk berat tetap saja ingin berenang. Sayang tidak ada dokumentasi, karena terburu-buru.
Pulang berenang, kami pulang untuk istirahat, si Felix bobo nyenyak sekali. Lalu kami siap-siap hantar Felix pijat bayi, setelah sebulan lebih tidak pijat. Tapi karena sudah agak besar, pijatnya sambil jalan-jalan, untukng si mbak telaten mengejar Felix untuk pijat.
Keesokan harinya kami kembali ke aktivitas semula, orang tua bekerja dan Felix di daycare.
Kamis, 29 Mei 2014 sudah direncanakan mau ke KBS. Karena 29 mei adalah hari kenaikan Tuhan Yesus, maka kami ke gereja dulu dan seperti biasa kami ke gereja Redemptor mundi jam 10 pagi. Ini adalah gereja favorit saya karena: bahasa inggris (sekalian ajak Felix untuk belajar dan praktek), jam 10 (tidak terlalu pagi, jadi sempat malas-malasan, belaja ke pasar, menyupi Felix, dll), dan pulangnya bisa langsung pergian entah ke mall atau tempat lain. Dan tidak disangka saya bertemu dengan teman sel lama, Nanny dan Johan dan kami duduk sebangku jadi bisa ngobrol-ngobrol, pelepas rindu….
Lalu perjalanan kami lanjutkan, sebelum ke KBS (Kebun Binatang Surabaya), kai makan dulu di Pizza Hut dan untuk Felix saya pesan nasi sapi jamur dan sup. Ternyata, Felix suka banget dengan nasinya, sepanjang disuapin bilang “nak” (=enak) terus. Jadi terpikir apa dia suka makan di luar?, atau masakan saya kurang enak, padahal bekal di daycare selalu saya yang masak dan selalu habis, hiks…mungkin Felix tidak sadar bahwa saya yang selalu masak untuk dia, karena kalau libur di rumah seringkali susah makan, pengennya main terus.
Perjalanan lanjut ke KBS, masuknya hanya bayar Rp 15.000,- untuk orang dewasa dan gratis untuk anak dibawah 3 thn. Tentunya Felix gratis. Begitu masuk, Felix melihat lahan yang luas langsung matanya berbinar dan ingin lari ke sana dan ke sini, untungnya tidak rama sekali, sehingga kami bisa jalan dengan santai.
Karena kondisi Felix mengantuk jadi kami di KBS kurang bisa santai yang penting bisa jalan dan nunjukin ke Felix aneka hewan. Salah satu tujuan saya adalah ingin Felix dan papinya naik gajah, ternyata hanya ada jam 11-13 dan kami kelewatan, segera lah kami jalan agak cepat agar tidak rugi sudah bayar tiket masuk lalu pulang. Si papi sudah ngomel karena pakai sepatu, lupa bawa sandal sehingga capek kakinya. Kami hanya jalan menyusuri jalan, sehingga banyak sekali yang belum kami lihat, mungkin lain kali harus mencari waktu yang lebih enak sambil menunggu Felix lebih besar.


Comment saya saat di KBS adalah, memang masuknya murah, masa ke KBS dan berenang masih lebih murah ke KBS, padahal lahannya luas dan banyak binatang yang harus diberi makan setiap harinya. Tetapi kondisi hewan di sana sangat miris menurut saya (sama dengan komentar berbagai penulis di Koran maupun media lain). Hewannya seperti kurang terawat, lingkungan juga kurang terjaga. Kesannya KBS sangat tidak berperikehewanan. Mungkin saya berpendapat demikian karena saya memelihara anjing, si Momo yang saya perlakukan seperti anak sendiri.
Ada 1 show hewan-hewan semacam atraksi sirkus begitu, awalnya menarik, tetapi setelah melihat betapa sebenarnya kasian hewan-hewan yang dilatih, mungkin hewan nya memang dibuat lapar agar menurut saat show dan dipancing dengan makanan agar menurut. Ga sampai show berhenti dan kami langsung pulang.


Walau ngantuk berat Felix tidak mau tidur di mobil, tampaknya dia masih ingin tahu apa lagi yang mau kami berikan untuknya. Sampai di rumah langsung mandi, dengan harapan Felix ngantuk dan bobo. Ternyata menanti dia bobo lama sekali hampir 1 jam. Bobo jam 4 sore dan baru bangun sekitar jam 6 sore (walaupun sudah berulangkali saya bangunkan tetap saja dia terlelap kembali). Untungnya Felix bisa tidur lagi sekitar jam 8.30 malam, kami sudah khawatir dia susah tidur malam harinya. Tampaknya dia sangat capek tapi seneng.