Senin, 29 Mei 2017

Another holiday with Noel


May day, alias hari buruh internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei memang dijadikan hari libur nasional, dan karena bertepatan dengan hari Senin sedangkan si papi sedang ada dinas ke luar kota akhirnya saya dan junior memutuskan pergi di dalam kota saja, biar agak ramai kami pergi bersama Noel. Kami pergi ke Kids play, salah satu wahana di area Suroboyo Carnival yang cukup luas dan merupakan wahana edukasi yang digabungkan dengan permainan.

Buat para ortu yang punya anak kecil pasti senang ke sini, dengan fasilitas yang lengkap. Begitu memasuki pintu masuk para tamu langsung bertemu dengan lokasi yang mirip pasar basah, dengan aneka sayur, sehingga orang tua bisa memperkenalkan berbagai sayur pada anak. Ada juga semacam kandang ternak mini dengan patung aneka ternak, seperti: kuda, kambing, sapi. Sambil berjalan ada tempat permainan/ game dimana peserta bergerak untuk mengemudikan. Masuk lebih dalam ada area bermain puzzle, lego, blok. Lebih dalam lagi ada ruangan di mana anak bisa bermain origami, dan berbagai keterampilan lainnya. Sayang sekali anak-anak sudah mau main air jadi semua area tadi dilewatkan.

Lanjut saat masuk lebih dalam ada semacam rumah kaca dengan pohon plastik, hanya untuk menunjukkan pada anak-anak, dan ini pun dilewati. Kami akhirnya masuk ke area softplay, ada naik-naik yang lumayan terjal, berjalan di ketinggian, jujur di beberapa titik saya aja ngeri melihatnya, tetapi dia bisa melaluinya tanpa takut, good job. Terkadang menjadi mama melihat usaha anaknya cenderung mau membantu tetapi kadang kita harus membiarkannya mencoba sendiri, agar kelak dia mandiri.

Sudah teringat main air langsung minta main air, tapi kita makan dulu karena sebenarnya sudah dekat dengan jam makan langsung main air. Di sini memang untuk main air, bukan untuk berenang. Ada 3 kolam: 2 kolam dengan kedalaman sekitar 120 cm dan 1 kolam dengan kedalaman 140 cm. Yang membuat asik adalah ada banyak permainan ada beberapa balon besar yang bisa dinaiki. Ada seluncuran balon dan dia berulangkali naik seluncuran. Temannya yang awalnya takut jadi ikutan seneng melihat dia naik seluncuran. Saya bagian tangkap anaknya.

Lalu kita coba di kolam yang lebih dalam, dan ada permainan seperti di game Takeshi castle jalan di pelampung dan kakinya luput sehingga dia jatuh, hati saya langsung deg dan langsung saya tangkap. Puji Tuhan diawasi langsung, kalau tidak entah apa yang terjadi, walau ada pengawas pasti tidak tahu karena banyak orang di dalamya, so mom memang paling baik awasi sendiri anaknya. Padahal sebelum loncat sudah diberi petunjuk, yah namanya juga masih kecil. Dan karena kapok ga mau di mainan itu pindah lagi mainan nya dan lanjut ke kolam yang lebih dangkal. Dan karena kliatan sudah capek saya ajak anak-anak untuk sudahan, kami mandi dan makan lagi.

Oh iya tidak boleh bawa makanan dan minuman di sini, ada tempat makan sejenis foodcourt tetapi sayang banyak yang kosong, habis, tempat juga kurang luas. Yah kami hanya makan nunut di meja orang yang tungguin barang. Dan lanjut main lagi di kolam bola yang sebenarnya sejenis maze bisa naik-naik, dan saya juga ikutan naik lho, untuk kuat, kalo runtuh gawat. Jujur saya melihat dia main naik-naik sendiri cukup bangga, ternyata dia cukup berani main tanpa teman.

Sekitar jam 3 kami memutuskan pulang karena pasti capek karena mereka kelewatan jam tidur siang. Sambil menunggu jemputan main dulu di depan (free untuk pengunjung Kids play). Harga tiketnya juga termasuk tidak mahal, anak-anak 50 ribu dan pengantar 35 ribu untuk permainan sebanyak itu murahkan, dan sepuasnya bermain. Buka dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam.

Buat yang mau main di dalam kota saja bisa ke sini, harganya OK untuk waktu bermain yang tidak terbatas. Cocok untuk anak usia 4-12 tahun, tapi banyak juga anak remaja yang main di sini.

Rabu, 03 Mei 2017

Playdate di Batu bersama Noel

Add caption
Trip ke Batu kali ini sudah lama kita planningkan sudah setahun yang lalu, dan ada tgl merah di hari senin, 24 April 2017 yang lalu jadi kami memutuskan pergi bersama. Noel, yang adalah teman daycare sejak bayi dengan usia yang sama dan sekarang masih berstatus teman sekolah juga.

Ketan legenda yang jadi salah satu tujuan kuliner da  soto ayam di alun alun Batu


Aneka satenya enakkk
Kami berangkat jam 5.30 pagi, dijemput Noel dan langsung ke Batu, karena excited anak-anak tidak bisa tidur di mobil, pertanyaan yang muncul: “masih lama? Masih jauh? Kok ngga nyampe-nyampe?” Berulangkali dilontarkan oleh kedua anak ini. Jalanan luar biasa lancar, Sidoarjo-Batu ditempuh hanya selama 2 jam. Kami tiba di Batu jam 7.30 pagi lalu kami ke alun-alun Batu untuk sarapan. Kami makan soto, menu yang bisa dimakan anak-anak, makan ketan Legenda, sate Malaysia, hmmm sayang sekali koperasi susu belum buka. Setelah makan selama 1 jam kami lanjut ke Jatim Park II. Akhirnya tujuan kuliner tercapai.

Setiba di Jatim Park II sudah banyak sekali antrian (pintu masuk belum dibuka) dan karena kami cari diskon menggunakan kartu kredit pembelian harus di kantor marketing yang baru buka jam 10 (Puji Tuhan lagi dibuka jam 9.30, mungkin karena melihat antrian yang panjang). Untuk mengisi waktu, dan ini para krucil sudah super antusias, kami ke toko souvenir di depan dan beli baju untuk krucil.

Sebenarnya ini kedua kalinya kami ke Jatim Park II, tapi mungkin Felix tidak mengingat pertama kalinya ke sini. Tiket masuk per orangnya Rp 120.000,- untuk rombongan tiap pembelian 30 tiket gratis 1 tiket. Dan kami mengambil promo kartu kredit BCA (diskon 20%, jadi per tiket hanya Rp 96.000,- lumayan kan, dasar mak-mak suka banget sama diskon). Jadi bila mau menyempatkan bermain di sini bisa buka website resmi Jatimpark (http://www.jawatimurpark.com/id/) yang dengan jelas menunjukkan harga tiket, aneka diskon yang berlaku, bahkan ada tiket terusan yang pastinya lebih murah. Kami memang hanya membeli tiket 1 wahana, maklum masih bermain bersama anak 4 tahun yang masih butuh tidur siang, jadi kalau dipaksakan kasian anak-anak bila sakit setelah berlibur.
Aneka satwa

Melihat sudah ada tiket, kami langsung antri dan akhirnya pintu masuk dibuka sekitar pukul 09.45 dan langsung berjubel masuknya. Saya pribadi kurang suka menikmati wahana bila terlalu ramai, tetapi semua kembali ke demi anak, ya sudah dinikmati saja. Bila tidak terlalu ramai pasti lebih puas program eduvacation nya. Sepanjang jalan, tidak berkurang jumlah pengunjungnya.

Di Secret Zoo ini penataan hewan tergantung golongannya, aneka kera, kanguru, musang, reptilia, ikan, baru kemudian aneka kucing besar, savanna Africa dan masuk aneka permainan. Koleksi hewan di sini cukup lengkap.

With Noel


Tapi sebelum bermain kami makan dulu, kami makan siang di sana di dalam food court nya, walau anak-anak ngantuk tapi mereka tetap ingin main. Setelah makan sambil jalan-jalan saya naik komedi putar, lalu menjemput Noel untuk main bersama. Aneka mainan di sini gratis, jadi bila dihitung-hitung tidak mahal juga tiketnya. Bahkan ada kolam renangnya. Begitu melihat kolam renang pasti ingin berenang tapi kami lanjutkan perjalanan karena hujan.

Lalu gerimis mulai turun dan kami bergegas menuju museum satwa karena indoor. Dasar sudah ngantuk, rewel lah, nangis menjadi-jadi katanya  mau lihat hewan yang hidup, ngga suka lihat hewan yang mati. Karena di museum satwa, memang banyak sekali diorama yang berisi hewan yang diawetkan. Yah memang dia berhati lembut dan cukup suka bermain dengan binatang jadi mungkin saat melihat hewan yang diam menjadi tidak menarik baginya. Jadi saya segera keluar dari museum satwa untuk menenangkannya. Lalu kami pulang, sepanjang perjalanan kedua anak ini tidur pulas karena luar biasa capek lari-lari dan dalam perjalanan ke Malang hujan deras sekali dan banyak arema turun ke Malang karena ada pertandingan (plat mobilnya L dan hotel tempat menginap kami dekat dengan stadion), tetapi puji Tuhan tidak ada apa-apa sepanjang malam.

Puji Tuhan ke-2 ternyata hotelnya sangat dekat dengan MX mall, mall baru yang kecil, kami makan di sana tetapi karena kurang puas pindahlah kai ke Matos, dan main lagi di sana selama 30 menit di permainan softplay. Lalu kami pulang ke hotel untuk istirahat. Di Lobby hotel ada life music dan si papi turun menikmati music, sedangkan saya menemani bos kecil.

Keesokan harinya, jadwal pasti, berenang. Kami turun duluan dan sekitar stengah jam kemudian disusul oleh Noel, dan tidak lama kemudian teman saya dari kuliah datang dengan 3 anaknya. Masih ingat terakhir bertemu saat anak-anak berusia 2-3 bulan karena Lily di Surabaya lalu balik hijrah ke Malang. Dan happynya kami dibawakan sarapan ayam penyet lengkap (kami book hotel tanpa breakfast), dan suasana kamar langsung heboh dengan 6 orang dewasa dan 5 orang anak-anak yang semua sedang sarapan.


Kami di hotel sampai jam 11.30 (sampai ditelpon lobby mengingatkan mengenai check out hotel) dan langsung menuju Surabaya. Naik mobil kedua anak ini langsung tidur, karena capek setelah berenang. Kami langsung menuju Surabaya, karena kami menghindari macetnya jalan, Puji Tuhan macet hanya sampai setelah pertigaan Karanglo, setelahnya perjalanan lancar walau sesekali merambat.

Kami makan siang sekitar jam 3 sore di Sidoarjo dank e rumah Noel sebentar baru kemudian pulang. Ini liburan kami, memang tujuan kuliner di Malang tidak tercapai, tapi kami happy, nanti kapan kami akan pergi lagi.