Rabu, 23 Oktober 2013

persahabatan bagai kepompong


Beberapa waktu lalu ada sebuah lagu yang menjadi populer baik dari kalangan anak-anak hingga orangtua. Referent lyric lagu tersebut berkata seperti ini:
Persahabatan bagai kepompong
 

Mengubah ulat menjadi kupu kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan

Dalam Alkitab, persahabatan merupakan tingkat hubungan yang tertinggi. Abraham mendapat sebuah kehormatan dengan disebut sebagai "Sahabat Allah" (Yakobus 2:23b). Selain itu, Daud dikatakan sebagai seorang yang berkenan di hati Allah (1 Samuel 13:14), ini adalah salah satu cara mengatakan bahwa Daud adalah seorang sahabatNya.

Yesus menyebut murid-muridNya adalah sahabatNya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:15).

Banyak hubungan suami istri tidak mencapai hingga hubungan yang sejati, karena mereka tidak bisa menjadi seorang sahabat. Hubungan persahabatan lebih dari hubungan asmara. Karena hanya melihat hubungan suami istri sebagai sebuah hubungan asmaraa akibatnya mereka hanya membangun hubungannya sampai di permukaan saja.

Pernikahan adalah perjalanan seumur hidup menuju keintiman, tetapi juga menuju persahabatan. Seorang suami istri harus bisa menjadi sahabat baik satu sama lain. Siapakah yang lebih mengenal diri kita selain sahabat kita? Terkadang seorang sahabat akan berbagi banyak hal yang tidak pernah dibicarakan dengan keluarganya. Untuk itulah suami istri harus menjadi sahabat, karena mereka tidak boleh merahasiakan sesuatu satu sama lain.

Seorang sahabat menerima satu sama lain, baik dengan kelebihannya maupun kekurangannya. Mereka saling berbagi, baik di hari-hari yang indah maupun saat-saat duka. Kualitas inilah yang memisahkan seorang teman biasa dan seorang sahabat.
Banyak pasangan suami istri sulit menjadi seorang sahabat bagi satu sama lain, mereka lebih mudah menjadi seorang "hamba" dari pada seorang sahabat. Bahkan terkadang, mereka lebih mirip kakak dan adik dari pada seorang sahabat.

Dalam Alkitab, persahabatan dan kasih adalah dua hal yang tak terpisahkan. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (Amsal 17:17). Persahabatan adalah sebuah alat untuk melebur pasangan suami istri menjadi satu kesatuan yang indah. Tidak ada hubungan lain di bumi ini yang sedekat dengan gambaran pernikahan, karena pernikahan adalah gambaran yang ideal yang Allah inginkan sebagai hubungan antara diriNya dengan manusia. Untuk itu, persahabatan adalah sebuah hal yang penting untuk membuat sebuah pernikahan berhasil. Jadilah seorang sahabat sejati bagi pasangan Anda, dan ijinkan dunia melihat bahwa Allah hadir dalam pernikahan kalian.

Tulisan di atas saya adopsi dari renungan harian yang saya dapat di kantor.


                         Ini foto saya dengan sahabat terdekat saya, suami, partner kerja, tempat curhat saya.


seorang sahabat dapat menjadi keluarga dekat, sebaliknya keluarga sendiri kadang menjauh. Teringat saat mami saya meninggal di awal 2011 yang lalu, entah bagaimana saya melewatinya bila para sahabat mami dan sahabat saya tidak turut membantu. Bahkan mungkin hanya bantuan kecil, menjaga nenek saya, itu sangat berharga. 

Thanks to all my bestfriend for all your support on my life :)

Malaikat tak bersayap

berikut ini sedikit cerita yang menginspirasi...

Mazmur 55:23 : "Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau. Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah"

"Cara TUHAN menjaga kita"

Ini ditulis oleh seorang dokter dari Rumah Sakit Metro Denver USA :

Saya dalam perjalanan pulang ke rumah dari sebuah pertemuan sore ini sekitar pukul 5, terjebak dalam kemacetan di jalan di Colorado Boulevard, dan tiba-tiba mobil saya mulai tersendat-sendat dan akhirnya mati - dengan susah payah saya bisa mendekati sebuah pompa bensin, lega karena saya tidak menghalangi jalan dan mencari tempat hangat untuk menunggu mobil derek. Tapi tidak ada yang mau berhenti. Sebelum saya mulai menelpon, saya melihat seorang wanita berjalan keluar dari sebuah minimart, dan ia terpeleset di jalan es dan jatuh didekat pompa bensin, saya bergegas ke ibu ini untuk melihat apakah ia baik-baik saja.
Ketika saya tiba disana, terlihat bahwa ia sedang tersedu-sedu lebih karena sedih bukannya karena jatuh; ia adalah seorang gadis muda yang kelihatan begitu awut-awutan dengan lingkaran hitam disekitar matanya. Ia menjatuhkan sesuatu ketika saya membantu ia bangun, dan saya ambil untuk diberikan ke dia. Ternyata uang logam satu nikel.

Saat itu, saya jadi menyimpulkan: wanita menangis, mobil tua yang dipenuhi dengan barang-barang dan 3 anak dibelakang (1 di tempat duduk depan) , dan meteran pompa menunjukkan $4.95.

Saya bertanya apakah semuanya baik-baik saja dan apakah ia membutuhkan bantuan, dan ia lalu berkata 'Saya tidak ingin anak saya melihat saya menangis!, jadi kita berdiri menjauh dari mobilnya kebalik pompa. Ia bercerita bahwa ia lagi menuju keCalifornia dan situasinya sangat sulit buat dia saat ini. Saya bertanya, 'Apakah anda berdoa?' Ia mundur sedikit, tapi saya yakinkan bahwa saya bukan orang gila dan berkata, 'IA mendengar kamu, dan IA mengirim saya.'

Saya mengambil kartu kredit saya dan menggesek di card reader dari pompa tersebut sehingga mobil wanita itu bisa terisi penuh, sementara bensin nya diisi, saya berjalan ke McDonald disebelah dan membeli 2 kantung besar makanan, beberapa voucher untuk dipakai nanti, dan segelas besar kopi. Ia memberikan makanan itu kepada anaknya, yang langsung menyambar seperti serigala kelaparan, dan kita berdiri disebelah pompa sambil memakan kentang dan berbicara sedikit.

Ia memberitahu namanya, menceritakan bahwa ia tinggal di kota Kansas. Teman laki-lakinya meninggalkan nya 2 bulan yang lalu sehingga ia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia juga tahu bahwa ia tidak akan bisa membayar sewa rumah bulan Januari nanti. Dan dalam keadan putus asa ia menilpon orang tuanya yang tidak pernah dihubunginya selama 5 tahun. Mereka tinggal di California dan akhirnya setuju untuk dia tinggal dengan mereka sampai ia bisa mencari uang disana.

Jadi ia mengemas semua barangnya kedalam mobil milik satu-satunya. Ia memberitahu anak-anaknya bahwa mereka akan ke California untuk merayakan natal, tetapi tidak memberitahu bahwa mereka akan tinggal disana.
Saya berikan sarung tangan saya, memberikan pelukan kecil dan membacakan sebuah doa cepat bersama dia agar ia selamat dalam perjalanannya. Ketika saya berjalan menuju mobil saya, ia bertanya, 'Apakah, anda malaikat atau apa?'

Ini yang membuat saya terharu. Saya berkata, 'Ibu, saat ini malaikat sangat sibuk, sehingga kadang-kadang TUHAN memakai orang biasa.'

Adalah sangat mengharukan untuk menjadi bagian dari keajaiban seseorang. Dan ternyata, anda sudah bisa menebak, ketika saya menuju ke mobil, mobilnya bisa langsung distarter dan pulang kerumah tanpa masalah. Saya akan kebengkel besok untuk memeriksakan, tapi saya kira teknisi tidak akan mendapatkan sesuatu yang salah.

Kadang-kadang Malaikat terbang sangat dekat dengan anda sehingga anda bisa mendengar getaran sayapnya...

Mazmur 55:23 ' Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka IA akan memelihara engkau. Tidak akan selama-lamanya dibiarkan Nya orang benar itu goyah.'


Saat saya membaca renungan di atas, walaupun sebenarnya saya sudah pernah membacanya, saya sangat tersentuh. Saya jadi teringat saat awal saya aktif di aktivitas rohani, saat itu ada seorang senior di sebuah Persekutuan Doa yang membawa renungan bahwa setiap hal terjadi karena rancangan Tuhan, sama seperti renungan di atas.

Saya juga kembali merenung, seringkali dengan kesibukan saya akhir-akhir ini saya banyak mengeluh dan kurang bersyukur. Seberapapun sulit kehidupan kita tampaknya Tuhan mau tunjukkan bahwa ada orang lain yang mengalami hal yang lebih buruk dari kita. Sanggupkah kita menjadi malaikat tak bersayap seperti sang dokter? mungkin yang kita berikan tidak banyak, tetapi dapat saja pemberian itu untuk orang lain menjadi sangat berharga.

Kamis, 17 Oktober 2013

Koki untuk Felix

Setelah Felix berusia 7 bulan, sudah saatnya dia belajar makan bubur tim saring, setelah sebulan sebelumnya Felix makan bubur susu yang saya buat dari tepung gasol. Saat mau mulai makan bubur tim saring galaulah diri ini, antara membeli slowcooker atau tidak. Maklum saat baca di internet banyak sekali posting ibu-ibu gaul yang bilang bahwa enak banget pakai slowcooker tinggal cemplung di malam hari dan pagi hari bubur sudah jadi. Bahkan banyak sekali yang bilang tidak perlu disaring lagi karena sudah lembut. Selain itu nutrisi bahan makanan masih terjaga karena proses pemasakan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Tetapi ada juga yang bilang bahwa kurang berguna membeli slocooker karena hanya pakai sebentar saja. Sampai akhirnya tiba waktunya, saya mantap mau membeli slowcooker tepat sebelum Felix mulai makan bubur, kami pergi ke salah satu toko elektronik terbesar di Surabaya. Kami tiba di sana pukul 20.00, dan karena tempatnya besar kami putar-putar sambil melihat produk-produk lain. Dan ternyata slowcooker dengan kapasitas kecil tidak tersedia lagi, yang paling kecil kapasitasnya 3,5L. Dan kami pun pulang dengan tangan hampa. Khawatir kejadian yang sama terulang, keeseokan harinya saya telfon ke beberapa toko elektronik lain apakah produk yang saya cari tersedia atau tidak. Dan tampaknya memang banyak sekali yang tidak menyediakan slowcooker dengan kapasitas kecil. Sebenarnya beberapa bulan sebelum mulai MPASI, saya sudah mau beli slowcooker di OL shop tapi hati ini nggak mantap khawatir kalau selama pengiriman produk rusak, karena produk elektro. Akhirnya saya menemukan slowcooker kapasitas kecil (1,5L) di Toko Elektronik Perdana, itupun atas rekomendasi seorang sahabat, Patty (tq ya Pat infonya :). Kami beli di hari sabtu dan langsung dipakai di hari minggunya. Awal pemakaian slowcooker tampaknya kurang pas penambahan airnya sehingga agak kering. Hari ke-3 bubur buatan saya sudah bagus banget. Beberapa kali saya tidak terbangun di malam hari sehingga saya tidak sempat masak dengan slowcooker dan saya harus memasak dengan cara di tim. Namun berdasarkan pengamatan saya hasil dan rasa bubur yang dihasilkan berbeda. Berikut beberapa perbedaannya:
*memasak dengan slowcooker beras menjadi benar-benar pecah dan lembut. Pada saat saya tim, pernah sampai 2 jam tapi bubur masih tidak terlalu pecah. Karena memasak dengan slowwcooker beras sudah lembut, maka saya hanya memberi bubur tim saring selama 3 minggu. Setelah itu bubur sudah tidak saya saring, bahkan agar mulai mau makanan kasar, sayur tidak lagi saya blender tetapi saya parut dengan parutan pala.

*rasanya gurih dan enak memasak dengan slowcooker, bahkan enak sekali hanya saja memang tidak ada rasa asin karena tidak saya tambah garam. Memasak dengan ditim membuat rasa bubur masih belum menyatu dan sangat tawar (tidak gurih)

*daging saat dimasak dengan slowwcooker lebih lembut daripada di tim, mungkin ini karena pemasakan dengan slowcooker memakan waktu yang lebih lama.

Buat teman-teman yang mau beli slowcooker untuk buah hati Anda, menurut hemat saya beli aja karena sangat membantu terutama untuk ibu yang bekerja seperti saya


Dengan hanya satu alat saya sangat terbantu, pagi hari bubur sudah masak dengan rasa yang gurih dan tidak perlu disaring. Karena itu slowcooker saya namakan kokinya Felix wkwkwk





Minggu, 06 Oktober 2013

Virus oh virus.....

Selasa minggu lalu, saat sedang latihan untuk acara gathering kantor tiba-tiba my hubby telpon memberi info bahwa si Felix suhu tubuhnya tinggi. Sebenarnya beritanya tidak terlalu mengagetkan karena sejak hari minggu suhu tubuhnya sudah hangat, bahkan senin malam dia sudah rewel, bahkan untuk menidurkannya kami harus mengajaknya keliling dengan mobil.

Rabu, seperti biasa Felix di daycare, dan tetap saja suhu tubuhnya tinggi, bahkan mencapai 38C. Sorenya kita bawa Felix periksa ke dokter umum langganan kami, dan info yang kami terima cukup membuat kaget; Felix didiagnosa terkena virus flu singapore, dan diberi obat. Memang di tangan ada beberapa bercak merah, dan jujur saja kamipun tidak memperhatikannya.

Hari kamis, suhu tubuh Felix belum turun juga, bahkan muncul bercak merah di seluruh tubuh, kita sebagai orang tua cukup bingung juga meski tidak sampai panik, obat turun panas kita berikan terus tapi suhu badan tetap tinggi, bahkan kita sampai konsultasi dokter by phone, dan jawaban dokternya "gak apa apa, itu normal :( ".

Jumat kita lalui dengan penuh kegalauan. bercak merah di tubuh Felix makin banyak, namun suhu tubuhnya mulai turun, dan Felix mulai mau makan dan minum lebih banyak dibanding hari senin sampai kamis. kita mau cari second opinion di dokter lain pada hari sabtu pagi ternyata dokternya praktek cuma malam hari. Akhirnya malam harinya kami ke dokter SA dekat rumah untuk konsultasi apakah benar memang kena flu singapura. Kalau menurut dokter SPA yang kami datangi sih Felix bukan kena flu singapore tetapi virus biasa. Dan justru fase kritisnya sudah lewat karena suhu tubuh sudah stabil (tidak panas lagi). Fase kritisnya adalah pada saat panas tinggi, karena bisa saja bayi step/kejang. Mendengar penjelasan dokter ini kami pun sangat luar biasa lega, terutama saya wkwkwkwk...

Untuk berbagi  berikut sedikit keterangan mengenai Flu singapura yang saya ambil dari http://apotekobat.wordpress.com/2013/07/01/pengobatan-flu-singapura/

Sekilas Tentang Penyakit Flu Singapura

Penyakit Flu Singapura atau biasa juga dikenal dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) merupakan suatu penyakit akibat infeksi coxsackievirus yang disebabkan oleh virus RNA . Penyakit Flu Singapura ini banyak menyerang anak berusia di bawah sepuluh tahun . Itu sebabnya Flu Singapura identik dengan anak . Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa tidak bisa terinfeksi Penyakit Flu Singapura ini .
Pengobatan Penyakit Flu Singapura
Penyakit Flu Singapura ini merupakan salah satu Penyakit yang sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas  . Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tak ada vaktor tapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa. Masa inkubasinya sekitar 2-5 hari , Sementara untuk waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.

Gejala Penyakit Flu Singapura

  1. Demam tidak tinggi 2-3 hari
  2. Sakit leher (pharingitis)
  3. Pengobatan Penyakit Flu SingapuraNafsu makan hilang
  4. Pilek berkepanjangan
  5. Ruam (kulit melepuh merah) di sekitar tangan, kaki, dan mulut
Apabila sudah terlalu parah, penderita Flu Singapura akan mengalami:
  1. Muntah dan diare yang menyebabkan dehidrasi
  2. Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius selama lebih dari 2 hari
  3. Sariawan, sesak napas, dan kejang-kejang
Ketika penderita sudah mengalami gejala Flu Singapura yang parah , sebaiknya segera obati dengan pengobatan yang tepat karena virus ini bisa menyebabkan kematian. Kenali gejala Flu Singapura sebelum terlambat.


Tuhan bekerja dalam segala hal

Puji Tuhan, di kantor setiap hari ada yang email firman Tuhan dan renungannya. Dan memang Firmannya selalu punya cara yang unik untuk menyentuh hati. Beberapa hari lalu renungan di kantor mengingatkan saya pada salah seorang sahabat yang seringkali menekankan pada saya bahwa Tuhan dekat dengan orang yang patah hati. Entah mengapa ayat ini sangat meneguhkan, mungkin karena saya cukup sering merasa sedih yang mendalam. Berikut ini renungan yang saya baca di kantor, saya sangat ingin berbagi agar dapat memberi kekuatan, sama seperti saya dulu dikuatkan.

######################################################################

Mazmur 34:16-23
“Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakan.” Mazmur 34:18

Selama kita masih berada di dunia ini kehidupan kita tak luput dari masalah. Kita tak pernah luput dari masalah atau penderitaan.

Mengapa dunia dipenuhi masalah? Masalah dan penderitaan timbul karena dunia sudah jatuh dalam dosa. Dalam 1 Yohanes 5: 19 dikatakan bahwa “…seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” Namun sebagai orang percaya kita tidak usah takut dan cemas karena Tuhan bisa memakai semua masalah atau penderitaan yang terjadi untuk menarik kita untuk lebih dekat kepada Dia. Seringkali situasi sulit atau masa-masa gelap di dalam kehidupan kita memaksa kita untuk datang kepada Tuhan dengan kesungguhan hati. Kala kita terkulai tidak berdaya karena sakit, tidak punya uang untuk bayar kos atau kontrakan, anak sakit, gagal dalam rumah tangga atau studi, usaha bangkrut, ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi dan sebagainya, kita menangis dan berteriak kepada Tuhan. Pujian dan penyembahan kita naikkan kepada Tuhan dengan hati hancur dan mendalam. Seperti Hana. Dalam pergumulan berat, “…dengan hati pedih ia berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu.” (1 Samuel 1;10). Daud berkata, “Tuhan itu dekat dengan orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Mazmur 34:19).

Belajarlah untuk bersabar dan tetap menaruh iman pengharapan kepada Tuhan sebab “…Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28). Tuhan adalah pemegang kendali seluruh kehidupan yang ada di muka bumi ini, termasuk masalah-masalah yang terjadi dan kita alami. Oleh karenanya serahkanlah beban itu kepada Tuhan, maka Dia akan turut bekerja. Allah turut bekerja yaitu ‘mengolah’ masalah tersebut sehingga mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan sanggup mengubah yang buruk menjadi baik karena ada pengorbanan yang sempurna yang sudah Tuhan Yesus kerjakan di atas kayu salib. Kita harus ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah apa pun yang ada di dunia ini. Allah mengatakan: “…semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yohanes 5:4)

Asal kita percaya penuh kepada Tuhan, setiap masalah selalu ada jalan keluarnya karena Dia turut bekerja!
######################################################################

Dan renungan keesokan harinya seperti ini.

######################################################################
“ Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,” Mazmur 67:2

Perihal berkat selalu menjadi menu perbincangan yang menarik di antara anak-anak Tuhan. Siapa yang tidak mau berkat ? Mungkin ada yang berkata, “ Sudah lama aku mengikut Tuhan, kok hidupku belum juga diberkati ?” Nah, apakah kita sudah menyadari sepenuhnya untuk apakah Tuhan melimpahkan berkat-berkatNya kepada umatNya ? Tuhan memberikan berkat kepada kita dengan suatu maksud atau tujuan yang mulia.

1. Supaya kita memiliki rasa takut akan Tuhan. Di dalam 'takut akan Tuhan' tercakup rasa hormat kepadaNya. Juga dengan berkat yang kita terima kita dapat memuliakan nama Tuhan, menaikkan pujian syukur, serta mengasihi Dia lebih lagi. Bukankah hanya karena anugerah dan rahmatNya berkat turun atas kita ?

2. Supaya kita menjadi berkat bagi orang lain sebagaimana Tuhan memberkati Abraham. “ Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” ( Kejadian 12:2 ). Melalui penebusan Kristus di atas kayu salib setiap orang percaya “...adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.” ( Galatia 3:29 ). Berkat yang kita terima bukan seharusnya 'dikonsumsi' diri sendiri, melainkan harus dibagikan kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita; untuk itu hati kita perlu dijamah Roh Kudus supaya dari dalamnya memancar kasih Kristus. Tapi di sisi lain, janganlah ada orang yang menggantungkan harapannya kepada manusia, tetapi tetap bersandar dan berharap hanya kepada Tuhan.

3. Supaya Kerajaan Allah diperluas di muka bumi. Pemberitaan Injil ke seluruh dunia sangat membutuhkan banyak dana/biaya. Bahkan di zaman para rasul dulu jemaat Tuhan sudah ikut terlibat dalam pembiayaan perjalanan para hamba Tuhan dalam memberitakan Injil. Contohnya jemaat di Makedonia. Walaupun keadaannya pas-pasan, mereka kaya dalam kemurahan dan turut mengambil bagian dalam pelayanan orang-orang kudus.. Paulus berkata, “ Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan.” ( 2 Korintus 8:5a ).

Berkat dari Tuhan adalah untuk kebesaran dan kemuliaan namaNya saja !
#######################################################################

Entah mengapa dua renungan di atas menyentuh dan sangat ingin saya share :) Semoga berguna ya.... baca juga posting sebelumnya: hal kekhawatiran


sumber : dessylhistin-lhistin.blogspot.com