Minggu, 17 Agustus 2014

Kepiting Saus Padang dan Kare Kepiting

Pas libur lebaran yang lalu beli kepiting telur di Superindo karena harganya tidak mahal. Saya hanya beli 4 ekor karena yang makan hanya Eko.

Lalu kepiting kami kukus untuk mematikan lalu kami masukkan lemari es sebelum dimasak, karena kebetulan masih ada masakan.

Saya pribadi malas makan kepiting karena ribet, enak sih memang tapi makannya lama. Saya tidak terlalu suka kepiting sejak ada Felix karena butuh praktis.

Dari aneka rasa olahan kepiting saya suka kare kepiting dan saus padang. Resep saus padang cari di internet dan saya sesuaikan dengan lidah saya, berikut resepnya. Rasanya tidak mengecewakan, sama kaya di resto-resto dan patut dicoba ulang. Bahkan eko suka dan memuji masakan saya.

KEPITING SAOS PADANG

Bahan-bahan:

  • 2 ekor kepiting
  • 4 sdm saus tiram
  • 4 sdm saus tomat
  • 1 sdm saus sambal
  • 150 ml air 
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh penyedap rasa
  • 1/2 bawang bombay
  • 1sendok teh gula pasir
  • 1 ruas jahe digeprek
  • merica sedikit
  • 1 buah telur yg sudah di kosong lepas
Bumbu yg di haluskan:
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 buah kemiri
Cara membuat :
  • kukus kepiting sampai berubah warna orange lalu belah sesuai sisi dan bersihkan
  • Tumis bumbu  halus hingga harum,lalu masukan bawang bombay
  • Masukan kepiting dan semua sisa bumbu termasuk kocokan telur,masak hingga bumbu menyerap dan kental
Siap untuk di hidangkan


Kare Kepiting 


Kehilangan resep makanan yang biasa kita santap sejak kecil itu ngga enak banget. Bagi kebanyakan orang masakan mama adalah paling enak, bagaimana tidak, sedari kecil kita terbiasa makan masakan mama kita. Sayangnya mami saya meninggal sebelum saya sempat belajar semua resep masakan mami yang menurut saya super duper enak.

Di rumah saya kepiting atau rajungan biasa dimasak dengan santan, semacam kare dan untuk menghemat mami biasa menambah kentang goreng atau tahu goreng di dalamnya. Dan juga arang, dengan tujuan untuk menyerap racun, maklum saya lumayan sering keracunan aneka seafood dari ikan pindang sampai kepiting dan cumi. 

Bahan dan bumbu Kare Kepiting adalah sebagai berikut :
2 ekor kepiting, dikukus
2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
700 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 3/4 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir enak juga ditambah gula jawa
3 sendok makan minyak untuk menumis
1 cm jahe digeprek
2 cm lengkuas digeprek
5 lembar daun jeruk purut

Bumbu Halus:
7 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 butir kemiri, disangrai
2 cm kunyit
1 sendok teh ketumbar

Cara Masak :

  1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun jeruk purut, jahe, lengkuas dan serai sampai harum.
  2. Masukkan santan, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih.
  3. Tambahkan kepiting. Masak sampai matang dan kental. 
Bunbu kare ini kadang saya masak dengan ikan baracuda atau kakap putih yang sudah saya goreng setengah matang agar tidak hancur saat dimasak. 

Sabtu, 09 Agustus 2014

Libur tlah tiba... yeyyyy

Akhirnya libur lebaran tiba setelah 2 minggu terakhir pekerjaan di kantor menumpuk dan benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Karena tahun ini libur lebaran serentak dan baru kali ini saya tidak kebagian masuk kantor pada libur lebaran.   

Tahun ini kami tidak pulang kampung ke Parakan karena pertengahan mei lalu kami sudah pulang kampung (http://ermamons.blogspot.com/2014/06/parakan-here-i-come-again.html) dan kami ada rencana mau ke Jawa Tengah di bulan September. Enakjuga menikmati Surabaya saat libur lebaran, jalanan lengang dan perumahan sepi. Kegiatan kami selama libur seperti ini :

  • Day 1, sabtu, 26 Juli 2014
    • Karena daycare masih buka, Felix masuk dan kami antar dengan sepeda motor lengkap dengan helm yang baru dibeli. Setelah antar Felix kami ke pasar untuk belanja persiapan makanan untuk seminggu. Setelah masak  dan mencuci baju (dengan harapan selama libur kami mengurangi pekerjaan sehari-hari) kami jemput Felix dan ke salah satu toko perlengkapan bayi dan Felix dibelikan mainan duplikat setir mobil yang bisa digunakan di carseat maupun stroller, dan karena Felix sangat suka mobil, mainannya ngga boleh dilepas.
  • Day 2, minggu 27 Juli 2014
  • si kecil main kereta ma papinya

    • Hari minggu berjalan seperti biasa dan sorenya kami main kembang api, Felix heran melihat kembang api, dan baru tertawa terbahak-bahak saat saya memainkan kembang api dengan gaya yang lucu, lalu Felix saya bukakan mainan barunya yang belum pernah dipakai, kereta api, tampaknya kurang suka bahkan kadang bingung melihat kereta jalan di relnya sambil bersuara "tut-tut-tut".
    • Felix sampai malam susah tidur karena masih ingin main akhirnya keliling naik mobil untuk menidurkannya.
  • Day 3, senin, 28 juli 2014
    • kami semua bangun siang jam 7 wkwkwkw akhirnya menikmati libur juga lalu setelah makan kami semua jalan kaki keliling kompleks memang panas tapi enak juga menikmati suasana perumahan yang sepiiiiiii.
    • Sorenya kami rencana ke Suroboyo carnival night market dengan pertimbangan karena hari itu hari lebaran pertama harusnya banyak yang masih berkumpul bersama keluarga jadi seharusnya tidak terlalu ramai. ternyata kami salah perkiraan, tempatnya sangat ramai jadi kami jalan-jalan keliling kota saja naik mobil dan malam kami jalan-jalan lagi untuk menidurkan Felix.
  • Day 4, selasa, 29 Juli 2014          
    • Pagi kami ke rumah teman yang merayakan Idul Fitri dan Felix main-main remote TV, lihat ikan, dll. Perjalanan pulang Felix tertidur bahkan sebelum makan siang. Bangun tidur Felix makan lalu kami ke rumah bapak kos Eko yang merayakan Idul Fitri dan Felix main motor yang menggunakan aki, dia tampak sangat menikmati. Lalu kami keluar makan baru pulang. Kali ini menidurkan Felix bukan dengan naik mobil tapi pakai selendang.
  • Day 5, Rabu, 30 Juli 2014
    • Akhirnya setelah 1,5 tahun lebih tidak ke Pasar Atum (terakhir ke Pasar Atum saat kandungan saya berusia 7 bulan) saya ke Pasar Atum. Selama ini kalau belanja kami ke ITC dengan pertimbangan di dalam Pasar Atum kurang cocok untuk bayi, walaupun saya kangen dengan kuliner di Pasar Atum dan keturutan, senangnya....Tiba di pasar atum sekitar jam 1 langsung makan siang dan Felix pakai acara muntah, tapi lega karena lendir keluar semua karena agak pilek beberapa hari ini. Setelah makan langsung kami ke toko kain ternyata toko kain massih pada tutup, jadi ke pasar atum sia-sia. Dan kami memutuskan pulang karena Felix mulai ngantuk dan banyak tingkah, ngga lega ke Pasar Atumnya, semoga bisa ada kesempatan lagi ke Pasar Atum.
  • Day 6, Kamis, 31 Juli 2014
    • Kami ke Probolinggo, my hometown. Rencana awal kami ingin berangkat pagi karena ada banyak acara yang sudah kami rencanakan, tapi karena kesiangan bangun kami baru berangkat sjam 8.30 pagi mana Felix sempat rewel karena ngantuk dan ingin tidur di tempat tidur (padahal biasanya mudah sekali bobo di mobil). Kami tiba di Probolinggo sekitar pukul 11 siang dan menjenguk sahabat lama saya di resto tempatnya bekerja, "Rest O Tent" di kawasan pelabuhan Probolinggo. Konsepnya bagus sekali karena kami harus berjalan melalui jembatan kayu sebelum sampai di resto. Dan sepanjang jalan kami melewati hutan bakau buatan yang ada disediakan beberapa tempat transit untuk dudk maupun foto. Sepanjang jalan juga dihiasi dengan lampu-lampu hiasan. Resto recommended terutama bila sore hari, pemandangannya bagus sekali.
    • si kecil sudah bisa pose foto, pemandangan di perjalanan menuju resto
    • Saya hanya bertemu dengan 2 sahabat, Yenny yang menemani saya melahirkan bahkan ikut menemani Eko membuang ari-ari Felix di pantai Kenjeran dan Joko. Setelah setahun lebih tidak berjumpa, rasanya senang sekali bisa ngobrol-ngobrol walau sebentar saja. 
    • Jadi teringat kenangan masa SMU dulu bagaimana kekompakan kami dalam berbagai acara perlombaan antar kelas mauoun antar sekolah, dari yang sepele seperti omba menghias pohon natal sampai persiapan pentas seni sekolah. Belajar bersama sebelum ujian, jalan-jalan, sampai akhirnya semua lulus sekolah dan menjalani kuliah sampai bekerja. Dan sekarang masing-masing punya kesibukan sendiri-sendiri, termasuk saya sendiri. Sangat bersyukur sekali punya sahabat-sahabat sedari SMU sampai sekarang yang selalu ditempat kan Tuhan di saat yang tepat. Seandainya mungkin, ingin sekali saya mengulang masa-masa SMU dan kembali menikmati hari demi hari bersama keluarga saya (mami, mama dan adik saya) dan sahabat-sahabat saya yang lain.
    • Lalu kami ke rumah Joko untuk istirahat. Pada saat Felix bobo, saya dan Eko ke makam (ini tujuan utama kami), lalu kami belanja di pasar ikan pelabuhan, harganya selisih sekitar 30% lebih murah dibanding dengan di pasar dekat rumah, tapi di sini tidak bisa membersihkan ikan. Kami beli udang, simping, kerang dan ikan tongkol.
  • Day 7, Jumat, 1 agustus 2014
    • Tidak ada acara khusus kami hanya jalan-jalan sore, Felix dengan sepeda roda 3nya dan Eko naik sepeda sambil ajak momo, anjing kami jalan-jalan.
  • Day 8, Sabtu, 2 Agustus 2014
    • Tidak ada agenda khusus juga di hari ini, hanya saja sore hari kami makan di Pizza Hut karena Felix beberapa hari susah makan nasi, mana berat badannya sudah turun. Dan seperti biasa Felix makan nasi dengan topping daging giling yang dimasak dengan jamur, dan dia makan lahap tanpa dilepeh ataupun tolakan (http://ermamons.blogspot.com/2014/06/1st-trip-to-kbs.html).
  • Day 9, Minggu, 3 Agustus 2014  
    • Hanya ke gereja dan seperti biasa Felix saya ikutkan sekolah minggu daripada mengganggu kekhidmatan orang lain selama mengikuti misa.            

Sebenarnya tidak ada yang spesial di liburan lebaran tahun ini, tapi saya sekeluarga benar-benar menikmatinya.  Menjalani hari-hari tanpa rutinitas bekerja, bermain seharian bersama Felix, istirahat siang (hanya 1x saja dari 9 hari libur), bangun siang, dll. Saya tahu pasti Felix juga bahagia sekali berkumpul sama mami papinya, sampai tidur siang dan tidur malamnya susah, pengennnya main melulu bahkan sampai berat badan turun :(