Selasa, 08 Juli 2014

Jalan-jalan ke kota apel, Batu

Setelah sekian lama ingin berlibur ke Batu, Malang, tepatnya rencana pergi ke luar kota sejak saya belum hamil (2012 pertengahan), akhirnya pada 14 Juni 2014 yang lalu kami sekeluarga bersama dengan besties saya, Ria dan Mbak Ira pergi ke Batu.
Planning hanya seminggu sebelumnya, dan karena kami hanya ingin escape dari rutinitas di Surabaya kami hanya ingin tinggal di villa. Saya membaya semur lidah lengkap dengan kentang dan tahu, dan ternyata Ria membawa bahan untuk steak lengkap dengan salad sayur dan mashed potatonya, bisa dibayangkan kan nikmatnya nyumm....
Kami berangkat sekitar pukul 4 sore dan sepanjang perjalanan Felix bobo di car seat nya. Karena sesiangan menahan kantuk Felix baru terbangun sekitar pukul 8 malam dan kami langsung berhenti makan. Karena sudah bukan jam makannya, felix sedikit makannya dan kami lanjutkan perjalanan ke Villa dan tiba sekitar pukul 10 malam. Saat tiba di villa kami turunkan barang bawaan kami sambil marinade daging steak yang dibawa dari Surabaya agar besok malamnya bisa kami nikmati dan sudah meresap.
Begitu sampai di villa, Felix sangat senang keliling-keliling bahkan diajak tidurpun tidak mau L. Akhirnya setelah mandi-mandi kami keluar naik mobil sambil menidurkan Felix dan benar ga sampai 15 menit sudah bobo si Felix dan kami cari durian. Setiba di villa kami lanjut makan durian sambil ngobrol sampai sekitar jam 1 pagi.
suasana pagi hari di villa
Keeseokan harinya saya terbangun karena anak di villa sebelah teriak-teriak sekitar jam 6 pagi lalu Felix juga bangun. Akhirnya kami bangun semua deh menikmati sejuknya udara Batu (memang tidak sesejuk Batu 10 tahun yang lalu) tapi masih jauh lebih baik daripada di Surabaya. Habis bangun lalu Felix mandi, jalan-jalan di komplek lalu jalan ke pasar Batu sambil beli mainan tradisional, jadi teringat masa kecil saya dulu.
Kami sarapan dengan aneka jajanan yang saya beli di Pasar Batu dan semur lidah yang saya bawa. Sambil nur siapkan sarapan pagi.
Sesampai di villa Felix sarapan lalu tidur. Karena Felix tidur, Eko juga tidur siang karena semalaman ngobrol. Sedangkan saya ngobrol bersama Ria dan mbak Ira, walaupun di tengah obrolan Ria juga tertidur. Setelah ngobrol sekitar 2 jam, Felix bangun artinya sudah waktu kami untuk jalan-jalan. Karena sudah siang kami akan makan siang di luar dulu.
Kami makan ke warung bambu yang terkenal dan sering masuk TV (kaya iklan saja). Setiba di sana resto sangat ramai pengunjung dan yang membuat senang adalah ada suara air yang gemericik membuat hati damai. Di warung bamboo konsepnya lesehan dan ada kolam ikan dengan ikan mas yang besar-besar (bahkan ada yang sebesar paha saya-bisa membayangkan kan…). Dengan bekal makanan ikan yang dibeli kami memberi makan ikan dan Felix looks so excited. Dulu kami pernah pelihara ikan Melati karena ada acara animal day di daycare dan saya membawakan ikan karena tidak mungkin Felix membawa momo, anjing kami. Namun ikan saya berikan teman yang memang pelihara ikan.
Felix main air bersama Rante Ira dan Tante Ria

 Melihat air Felix seneng banget bahkan ingin main air, akhirnya Felix dipangku sambil kakinya dimasukin air kolam yang brrrr dingin sambil diberi makan ikan, dan ikan-ikan menyantap makanannya sehingga kaki geli bangetttttt, dan Felix sangat menikmatinya. Sambil main air sambil makan. Tapi selama di Batu makan Felix kurang banyak, pengennya main terus. Karena menu makanan dewasa keluarnya lama Felix jadi ngantuk. Memang tantangan bepergian dengan bayi adalah harus menyesuaikan dengan jam tidurnya.
 Tiba-tiba langit menjadi mendung dan turun hujan rintik-rintik, padahal kami sudah membeli tiket Jatim Park 2, Secret Zoo, kalau tidak digunakan saying tapi kalau hujan dan Felix sakit juga sangat tidak kami harapkan. Akhirnya ditengah gerimis kami meninggalkan warung bambu menuju Jatim Park 2 dan tiba-tiba hujan mulai reda jadi kami memutuskan masuk ke Jatim Park2. Saat awal masuk masih rintik gerimis dan ditengah perjalanan gerimis berhenti.
Kami sewa e-bike agar bisa gantian dan tidak terlalu capek sambil buat membawa barang yang buanyakkkkk. Di akhir perjalanan keliling Felix bobo saking ngantuknya karena sudah tidak tahan lagi menahan kantuk.
Ada
pengalaman lucu saat kami ikut memberi makan hewan-hewan saat di kandang Llama, binatang herbivora asal Amerika yang bentuknya setengah kambing dan setengah unta ada salah satu Llama yang bersin pas di kepala Tante Ria, sehingga semua pada tertawa (sambil nulis ini saja saya masih tertawa mengingatnya). Selesai memberi makan kami masuk ek rumah boneka dan lagi-lagi tante Ria disuruh duduk belakang ma mbaknya ternyata di akhir perjalanan ada kejutan semprotan air dan yang kena tante Ria lagi, kasian betulll nih tante Rianya.
Pas Felix bobo, mami papi dan tante Ria masuk ke museum satwa, menurut saya bagusssss sekali. Hewan-hewan yang diawetkan dan dipajang dengan setting lingkungan hidup aslinya dengan gambar yang hidup, sangat menarik dan sangat bisa menjadi obyek foto. Harus diacungi jempol. Dan saat selesai, pas kami keluar pas Felix bangun dan saya langsung diompolin mungkin karena bingung kok yang jaga Tante Ira bukan ortunya.
Lalu sore kami balik ke villa, makan dan kemudian kembali ke surabaya jam 9 malam untuk menghindari macet jalanan dari Batu ke Surabaya.
Kesan saya setelah melihat 2 kebun binatang dengan gaya yang berbeda, bagaimanapun menurut saya lebih baik hewan dibiarkan bebas di alamnya daripada dikurung. Akan tetapi bagaimana kita menunjukkan pada anak cucu kita masa hanya di TV. Tunggu saja crita selanjutnya saat ke taman safari 2 di Prigen (entah kapan tunggu saja tanggal mainnya).

Gagah ya, ini adalah salah satu hewan favorit saya, jadi teringat film Narnia

2 komentar:

  1. Wooo...dr sini juga toh... Hehehe.. Cuma selisih 2 mgg sm aq... Nyewa villa dimana Ma? Jd kangen jaman sel kita nginep di villa nya Phang ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. nginap di villa teman, kalau kapan-kapan butuh bisa disewa kok bisa aq kasih kontaknya. Ayuk kapan-kapan pergian bareng lagi kaya dulu....

      Hapus