Jumat, 17 April 2015

Probolinggo trip

Akhir bulan Maret yang lalu saya pergi ke Probolinggo untuk ceng beng, salah satu budaya tiong hoa untuk mendoakan keluarga yang meninggal, kami pergi ke makan mami, dan kedua orangtuanya.

Pagi kami berangkat dan Puji Tuhan perjalanan lancar sekali, sehingga Surabaya-Probolinggo kami tempuh hanya dengan waktu 2,5 jam, termasuk langka terutama sejak peristiwa lumpur Lapindo.

Acara kami hanya ke makam untuk tabur bunga, tentunya saya harus ke pasar untuk membeli bunga. Dan agenda di pasar yang tak terlewatkan adalah membeli kue cucur, semacam snack tradisional dari tepung beras dengan gula jawa yang digoreng. Menurut saya cucur di Surabaya tidak ada yang seenak di Probolinggo.

Lanjut ke makam, sebenarnya ini adalah pengalaman Felix pertama ke makam. Untungnya kekhawatiran saya Felix akan rewel tidak terjadi, dia cukup menikmati pergi ke tempat baru. Saat saya bilang ini mak dari mami dia tampaknya belum paham, hanya menaggapi “Tuhan Yesus” (di nisan mami saya ada gambar salib dan dikelilingi malaikat).
selfie sebelum makan


Lanjut shopping sebentar dan makan siang di salah satu café di Probolinggo yang lumayan banget tempatnya dan lumayan murah harganya terutama bila dibandingkan dengan harga di Surabaya untuk rasa dan fasilitas yang sama. Setelah makan siang Felix bobo, padahal rencana mau ke pasar ikan, lanjut saja ke pasar ikan di Pelabuhan Probolinggo, karena harganya miring terutama bila dibandingkan harga Surabaya, bahkan bisa selisih sampai 40%.

Karena lebih murah tiap kali ke Probolinggo kami selalu belanja di Pasar Ikan, dari Surabaya sudah bawa Styrofoam yang sudah lama kami beli dan es batu. Kali ini saya membeli kepiting 1 kg (tidak boleh terlalu banyak karena kolesterol tinggi), kerang 2 kg, ikan barracuda 2 ekor (skitar 2 kg), ikan mata lebar (orang probolinggo menyebutnya matla, saya sendiri baru kali ini tahu walaupun saya orang probolinggo), ikan tuna, sejenis tongkol 1 kg dengan ukuran besar, dan tentunya simping 3 kg.

Simping/srimping/scallop (bahasa inggris) adalah sejenis kerang. Saya sendiri baru mengenal simping saat di Surabaya walaupun saya orang Probolinggo dan saya pertama kali makan di Semarang, OMG….Simping untuk di kuliner internasional termasuk makanan mahal, sehingga banyak perusahaan pengolahan ikan yang meniru bentuknya dan diberi nama scallop tetapi dibuat dari daging ikan dicampur aneka tepung dan bumbu. Tapi harus diakui rasa scallop memang aduhai.

Kali ini resep yang saya upload untuk olahan Simping. Banyak sek
ali olahan simping yang bisa dimasak. Tapi karena saya hanya olah menjadi 2 macam masakan sehingga saya hanya bisa upload 2 macam resep, resep lain akan upload di edisi lain ya moms…

Scallop / simping masak sambal goreng kecap


Bahan:
500 gr scallop kupas
2 cm lengkuas dimemarkan
2 lembar daun salam
4 siung bawang putih
5 siung bawang merah
½ sdt garam
½ sdt gula pasir
3 sdm kecap manis
Bisa ditambah tomat (agar rasa segar), jahe (untuk menghilangkan aroma amis), dan Lombok (untuk menambah selera makan)

Cara membuat:
siapkan semua bahan dan bumbu
tumis lengkuas, daun salam, bawang merah dan bawang putih hingga harum (atau bisa ditambah tomat, jahe, Lombok, sesuai selera)
masukkan scallop/simping tumis hingga setengah matang dan mulai mengkerut
tambahkan sedikit air untuk mematangkan dan masak selama 5 menit
siap disantap dengan nasi hangat

Bila tidak ada scallop bisa diganti dengan kerang kupas, tahu-tempe yang sudah digoreng setengah matang, tahu setengah matang diberi kerang dan kacang panjang dll. Ini adalah resep dasar resep sambal goreng kecap.

Bila suka dengan sedikit variasi bisa ditambah Lombok hijau dan petai atau ale semacam kecambah dengan aroma petai tetapi aromanya lebih lembut), semakin oke rasanya, saya yang nulis aja sampai menelan ludah. Kalau dengan tambahan Lombok hijau dan ale nikmat banget kalau yang ditumis rebusan daging kisi yang sudah empuk dan udang. Ini hidangan favorit saya dan hubby.

Masaknya mudah, bahan sederhana dan mudah dicari, yang pasti rasanya enak, apalagi dimakan dengan nasi hangat dan krupuk…

Scallop Morney (baked scallop)

Bahan:
½ kg scallop/simping di lepas dari cangkang
100 gr mozzarella cheese
3 siung bawang putih dicincang halus (enak juga ditambah bawang bombay yang dicincang halus)
¼ sdt blackpepper
2 sdm mayonnaise
¼ sdt garam
¼ sdt rempah Italia: campuran thyme, oregano, sage, basil, parsley. Marojam, rosemary (saya skip karena tidak ada di rumah)
¼ sdt mustard (bila suka, saya skip karena tidak punya stok di rumah)

Cara membuat:
panaskan oven suhu 250 deg C
tata kulit scallop yang sudah dicuci, saya taruh 2 scallop di tiap cangkang
aduk semua bumbu: bawang putih cincang (bawang Bombay cincang opsional), mayonaise, garam, blackpepper , rempah Italia bila ada.
setelah scallop ditata di atas cangkang, tuang dengan campuran bumbu lalu beri potongan mozzarella cheese dan taburi dengan sedikit aneka bumbu kering, untuk hiasan
masukkan oven yang sudah dipanaskan selama 10-15menit sampai cairan dari scallop keluar
siap dimakan saat hangat

Scallop morney adalah salah satu hidangan appetizer/pembuka khas Italia. Di mana cangkang scallop digunakan sebagai alas/wadah scallop nya langsung hap. Sangat nikmat dinikmati saat hangat, dengan lumeran keju dan gurihnya scallop dan bawang….

Pertama kali makan hidangan ini waktu di Probolinggo, saat makan bersama keluarga sahabat kecil saya Ria, dimasakkan oleh Mbak Ira, thank ya mbak resepnya. Dan tentunya hubby doyan banget.

Silahkan dicoba ya resepnya, dijamin uenakkkk.


2 komentar:

  1. Aduh...aku mau banget simping ini...beli dimana ya kalo di Sby?
    Malem2 baca ini bikin laper Ma...

    BalasHapus
  2. di Sby harus di restoran seafood yg lumayan Pat. kapan ya Kalo masak lagi aku info (di prob jg gak selalu ada barangnya)

    BalasHapus