Selasa, 26 Mei 2015

Iga panggang madu


Ceritanya, beberapa minggu ini, kepala saya pusing, tampaknya karena tensi saya drop dan memang ada masa dalam sebulan tubuh saya pasti menunjukkan gejala untuk minta makan daging merah. Singkat cerita karena ada sedikit rejeki lebih saya memutuskan untuk membuat iga panggang. Sebenarnya sudah lama sekali ada keinginan untuk membuat iga panggang, dan inilah saatnya.

Bahan:
1,5 kg iga sapi, saya minta potong agak besar agar puas saat memakannya
1 cm jahe iris tipis,
10 siung bawang putih
2 lembar daun salam
1 buah bawang Bombay ukuran kecil, potong 4
6 sdm madu
1 sdm tomat
1 sdt saus hoisin (bisa skip)
½ sdt merica hitam
1 sdt kecap asin
2 sdm kecap manis
½ sdt pala bubuk
1 sdm gula
1 sdm garam

Cara membuat:
Iga dipotong dan bersihkan dari lemak (lemak di iga sangat banyak, oleh  karena itu rasanya gurih). Agar lebih mudah membuang lemaknya, masukkan iga dalam lemari es, bila lemak sudah membeku, maka lemak dapat dipotong lebih mudah.
sambil membersihkan iga dari lemak, saya merebus air di panci presto
masukkan 5 siung bawang putih, digeprek saja, bawang Bombay dibagi 4, daun salam, 1 sdt garam, 1 sdt gula, sedikit merica, ½ sdt pala bubuk
masukkan iga lalu tutup rapat panci presto
saya merebus 20 menit dihitung mulai panci mendesis, itupun sudah ada beberapa tulang yang lepas dari daging nya karena terlalu empuk, lama memresto tergantung kondisi panci presto, sebaiknya 15 menit setelah mendesis sudah dapat dimatikan.
Setelah selesai, kompor dimatikan dan diamkan semalaman, karena proses memasak masih berjalan dan jangan pernah membuka langsung panci presto karena sangat berbahaya, mengingat panci presto bertekanan tinggi sehingga dapat mencelakakan kita sendiri
Setelah panci presto benar-benar dingin, kita buka dan ambil iganya.
tumis 5 siung bawang putih yang sudah di cincang halus hingga wangi, lalu saya tambah kuah kaldu (lemak di bagian atasnya saya buang 100% yang sampai 1 cm tebalnya, terbayang bila lemak tersebut ada di pembuluh darah kita.
masukkan iga sapi, bumbu-bumbu: gula, garam, saus tomat, madu, merica hitam, kecap asin, kecap manis, saus hoisin dan rebus dengan api kecil selama 10 menit.
sebelum dihidangkan, panggang di panggangan steak atau double pan sambil sesekali  siram dengan sausnya, hanya butuh waktu sebentar saja, hanya untuk membuat aroma panggangan saja.

Saya menyajikan dengan potongan mentimun, selada segar, kentang goreng, dan jagung manis rebus. Sebenarnya ingin dimakan bersama salad sayur wortel dan lettuce yang dicampur dengan mayonnaise (coleslaw), tetapi karena tidak berhasil mendapatkan lettuce bahkan di  Superindo juga kosong, makanya saya ubah haluan sayurnya mentimun, selada segar (salah satu sayur favorit saya), dan jagung manis rebus.

Hidangan pendamping dan sayur bisa sesuai dengan selera, yang pasti iganya mak nyussss, kata pak Bondan. Felix, si junior yang menu pagi dan siang nya saya buatkan bubur lahap banget makan iga panggang buatan saya. Biasanya bila ada daging yang berserat langsung ga mau, ini bisa kunyah dan bisa bilang “enak, masakan mami enak”. Tampaknya penggemar masakan saya bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar