Senin, 16 Mei 2016

Kids of the world

Hari Jumat tg 13 Mei yang lalu, sekolah “F” mengadakan acara “Kids of the world”, konsepnya memperkenalkan budaya Negara lain. Biasanya Kartinian ada menggunakan baju adat, tetapi Kartinian yang lalu hanya menggunakan baju batik, sudah senang sekali ni maminya, sekarang harus cari kostum, fiuhh.

Untung diberitahu 2 minggu sebelum acara, sehingga bisa mencari persewaan kostum Negara. Dari sekolah diberi pilihan: Italy, India, atau Jepang. Ngga hanya menggunakan baju khas tiap Negara tetapi tiap anak juga perlu membawa makanan khas dari Negara yang dipilih.

Setelah seminggu berlalu, saya belum pusing dengan pencarian kostum, dan begitu sudah mendekati hari H, mulailah pusing. Puji Tuhan saya mendapat informasi persewaan baju yang recommended di Fong-Fong Costumes
dari salah satu teman sel. Langsung add pin BBM dan chat via BBM, cece nya baik dan ramah. Yang membuat maju mundur karena lokasi nya di PTC, bisa terbayang kan jauhnya dari Pondok Chandra, yang berat adalah karena ada proses antar jemput kostum, Puji Tuhannya lagi ternyata ada cabang di Rungkut, depan Kwetiaw Serri, jadi satu dengan Baby Smile School, so capcuss deh ke sana untuk lihat koleksinya.

Pui Tuhan kostum dapat, doi milih sendiri baju Jepang, sayang samurainya tidak disediakan, padahal sudah dijanjikan mau bawa samurainya, jadi malam sebelum acara kami beli samurainya, lengkap ada ruyung dll. Dari satu informasi tempat persewaan kostum, saya bisa memberi informasi pada 2 mama lainnya, dan ketiga anak ini sama-sama menggunakan kostum jepang.

Tiba hari H acara, saya ribet dengan pembuatan bento dan sushi, karena tiap anak diharapkan membawa 3 porsi. Sudah “feeling” harus cek cetakan bento beberapa hari sebelumnya, dank arena malas ngga ngecek, ternyata dipinjam teman kantor. Akhirnya buat onigiri (nasi kepal yang saya isi abon) yang dihias dengan nori jadi bentuk lebah, dengan lauk: mie goreng, telur dadar, dan sosis bentuk cumi-cumi. Saya siapkan 2 paket bento dan 1 paket sushi (saya buat isi mentimun, nugget dan telur dadar) , dan nigiri, nasi kepal yang atasnya saya beri telur goreng. Sebenarnya saya sudah lama sekali ingin membuat bento, samapai sudah membeli beberapa cetakan bento, karena saya punya keinginan untuk membuat/menjual bento, tapi keinginan saya baru terwujud saat acara yang lalu, bahkan mungkin kalau tidak ada acara sekolah, saya tidak akan membuat bento.

Mumpung pakai kostum Jepang, sebelum berangkat tidak lupa jeprat jepret dong.

Sampai di sekolah dekorasi sudah dibuat sesuai 3 negara tersebut. Acara awal mendengarkan cerita mengenai aneka budaya 3 negara tersebut dan diakhiri dengan membuat getuk bersama, salah satu makanan khas Indonesia, biar cinta Indonesia.

Walaupun cukup ribet dengan mempersiapkan acara ini (tentunya keribetan saya jauh lebih sederhana dibandingkan para guru), tapi saya happy banget dan puas dengan apa yang saya lakukan  dengan menyewakan baju dan membuat bento. Bahagia itu sederhana.

Semoga bisa membantu referensi untuk tempat persewaan kostum. Koleksinya banyak, admin yang ramah dan harga yang terjangkau, recommended.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar